Branding dan Komunikasi Pemasaran

Bagi pemasar, brand/merek merupakan hal penting untuk membedakan diri dari pesaing. Jika suatu produk atau jasa itu mempunyai merek, maka produk atau jasa tersebut akan dengan mudah dibedakan dengan pesaing. Pemasar perlu memperhatikan bagaimana strategi komunikasi yang tepat untuk dapat membangun mereknya di mata konsumen. Terdapat tiga tujuan dari komunikasi pemasaran yaitu untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen.

Branding menjadi hal yang penting bagi marketing untuk digunakan sebagai tools dalam menstimulasikan sebuah pengakuan. Ketika produk, jasa, orang dan juga tempat diberikan merek (branded), maka hal ini bisa mengembangkan sebuah kepribadian dan reputasi. Sebuah kampanye branding yang sukses akan menghasilkan nama, design, logo ataupun simbol pengakuan lain yang muncul diantara kompetitornya.

Suksesnya kegiatan branding ini tidak terlepas dari berbagai tools yang digunakan dalam mencapai target pemasaran brand sebuah perusahaan. Dalam merencanakan komunikasi pemasaran guna membranding sebuah perusahaan, diperlukan adanya komunikasi pemasaran terpadu yang terlibat didalamnya.

Adapun berbagai tools yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan strategi branding melalui komunikasi pemasaran terpadu, yaitu:
1. Advertising (Iklan)

2. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
3. Online Marketing (Pemasaran Online)
4. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
5. Personal Selling (Penjualan Personal)
6. Public Relations (PR)


Advertising yang terdiri dari komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media lain (billboards, internet, atau lainnya); atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai akhir. Iklan langsung (direct avertising), biasa disebut dengan pemasaran berdasarkan data-base (database marketing), telah mengalami pertumbuhan pesat ditahun-tahun belakangan ini akibat efektivitas komunikasi yang terarah serta teknologi komputer yang memungkinkan hal itu terjadi.
Sebuah iklan tidak hanya berguna sebatas pada menginformasikan produk atau jasa perusahaan, namun juga berperan dalam mengingatkan, membedakan, dan mempengaruhi pelanggan ataupun calon konsumen akan produk atau jasa suatu perusahaan (Fill, 1999). Melalui iklan, perusahaan dapat berusaha untuk menunjukkan keunggulan atau hal yang membedakannya dari produk atau jasa perusahaan lain, sekaligus membangun kepercayaan konsumen sehingga mereka bersedia untuk menggunakan produk atau jasa yang perusahaan tersebut tawarkan.
Direct marketing merupakan cara promosi yang menggunakan media yang dapat menghubungkan secara langsung marketers dengan konsumen, seperti direct mail, katalog, telepon, sehingga respon dari konsumen dapat langsung diterima. 
Direct marketing dipahami sebagai sebuah bentuk kegiatan oleh penjual dalam mempengaruhi pertukaran barang dan jasa kepada pembeli dan merupakan sebuah upaya langsung kepada target khalayak dengan menggunakan satu atau lebih banyak media dalam menjalankan kegiatannya.
On-line marketing merupakan cara promosi yang menggunakan media komunikasi dalam dunia maya, yaitu internet. Dengan media tersebut, marketers dapat langsung berhubungan dengan konsumen sekaligus melayani pembelian. Berbeda dengan direct marketing, on-line marketing merupakan alat komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan interactive media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, dimana masing – masing penggunanya tersebut dapat ikut berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi yang mereka terima.
Sales promotion terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Sebagai bahan perbandingan, ada iklan yang didesain untuk mencapai tujuan lain – yaitu untuk menciptakan kesadaran pada merek dan mempengaruhi sikap pelanggan.
Sales promotion merupakan cara promosi yang lebih menekankan pada kegiatan penjualan kepada sasaran, baik konsumen maupun distributor agar tercipta penjualan yang langsung dan peningkatan penjualan. Bentuk komunikasi pemasaran ini mempergunakan insentif sebagai kekuatan penjualan yang diharapkan mampu mempersuasi distributor ataupun konsumen agar melakukan pembelian sehingga terjadi penjualan sesegera mungkin. Insentif di sini bisa berupa diskon, contoh produk, kupon, undian dan sebagainya.
Personal selling adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan. Personal selling merupakan cara promosi tatap muka yang memungkinkan konsumen dapat berinteraksi dengan marketer secara langsung agar tercipta penjualan.
Melalui personal selling, penjual berusaha untuk mempengaruhi target pasar untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Di sini terjadi komunikasi yang bersifat diadik yang memungkinkan komunikasi bisa lebih bersifat personal dibandingkan bentuk komunikasi pemasaran lainnya, sehingga perlu keluwesan dalam menyampaikan pesan melalui suatu peragaan atau demonstrasi produk ataupun melalui ajakan berupa undangan untuk mencoba jasa yang ditawarkan.
Public relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Dengan adanya peran PR sebagai salah satu tools dalam mengkomunikasikan dan memasarkan brand, maka kehadiran PR ini tentunya menjadi hal yang penting terkait pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya. PR yang memerankan fungsi manajemen ini merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik atas produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Tanggung jawab seorang PR dalam komunikasi pemasaran suatu perusahaan meliputi pemberian informasi dalam upaya memperoleh pengertian, membangun kepercayaan, membangun dan mempertahankan komunikasi dua arah antara perusahaan dan publiknya, menghasilkan hubungan baru dan /atau tetap antara perusahaan dengan publiknya dan lain sebagainya. Hal ini ditujukan untuk mendukung upaya komunikasi pemasaran perusahaan dan dijalankan melalui salah satu teknik, yakni publisitas.

Tidak ada komentar:
Write Comments

Kalender

Calendar Widget by CalendarLabs